10/27/2025

Margomulyo – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Margomulyo kembali melaksanakan apel rutin hari Senin pada 27 Oktober 2025 pukul 07.30 hingga selesai di halaman kantor setempat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran keluarga besar KUA Margomulyo, terdiri dari Kepala KUA, staf, JFU, serta para Penyuluh Agama Islam.

Dalam apel tersebut, Huda Afrianto, S.Ag. selaku Kepala KUA Margomulyo bertindak sebagai pembina apel, sedangkan Syaifuddin, S.H. dipercaya sebagai pemimpin apel. Tugas protokol dijalankan dengan baik oleh Anita Purbasari, S.E., dan doa penutup dipimpin oleh Lamiran, S.Pd.I., S.H.

Dalam amanatnya, pembina apel menyampaikan pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab di lingkungan kerja, terutama terkait penyelesaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). “Kita sudah memasuki triwulan ketiga, saya mohon kepada seluruh pegawai agar segera menyelesaikan SKP masing-masing. Terima kasih saya sampaikan bagi rekan-rekan yang sudah menuntaskannya,” ujar beliau.

Apel berlangsung tertib dan khidmat, mencerminkan semangat kerja yang solid di antara para pegawai KUA Margomulyo. Kegiatan rutin ini tidak hanya menjadi sarana memperkuat disiplin, tetapi juga mempererat kebersamaan dan komitmen bersama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sejalan dengan nilai utama Kementerian Agama, yakni “Ikhlas Beramal.”

Setelah penyampaian amanat pembina, seluruh peserta apel menyimak dengan penuh perhatian dan kesungguhan. Himbauan untuk segera menyelesaikan SKP menjadi pengingat penting bagi setiap pegawai agar tetap fokus dan tertib administrasi menjelang akhir tahun anggaran.

Selain itu, Pembina Apel juga menegaskan pentingnya menjaga etos kerja, kekompakan, serta komunikasi yang efektif antarpegawai. Hal tersebut dinilai sebagai kunci utama dalam menjaga kualitas pelayanan publik di KUA Margomulyo agar semakin profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Usai seluruh rangkaian apel dilaksanakan, kegiatan ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Lamiran, S.Pd.I., S.H., sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar seluruh aktivitas pelayanan yang dijalankan senantiasa diberkahi oleh Allah SWT.

Apel Senin pagi ini menjadi momentum bagi keluarga besar KUA Kecamatan Margomulyo untuk terus meneguhkan komitmen dalam bekerja dengan semangat, disiplin, dan integritas tinggi. Dengan semangat kebersamaan tersebut, diharapkan seluruh jajaran KUA dapat menyongsong akhir tahun kinerja dengan hasil yang optimal serta pelayanan yang semakin bermutu bagi masyarakat.


Baca juga: 

“Ketika Langit Menangis di Kenongo Dengkol: Jejak Perjuangan Tim Wakaf di Tengah Pesona Petir”


Margomulyo — Kegiatan pengukuran tanah wakaf gelombang IV kembali dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Oktober 2025, dimulai pukul 11.30 WIB hingga selesai. Agenda hari pertama ini menjadi bagian penting dari upaya penataan administrasi perwakafan di Kecamatan Margomulyo, yang digerakkan secara sinergis oleh Tim Pengukuran dari BPN Bojonegoro, KUA Margomulyo, dan pemerintah desa setempat.

Lokasi pertama pengukuran dilaksanakan di Desa Ngelo, Dusun Jipangulu, dengan objek tanah wakaf milik Bapak Nyono. Tanah tersebut diwakafkan kepada Yayasan Pendidikan Islam Fathul Ulum Jipangulu untuk keperluan Pondok Pesantren Fathul Ulum, sebuah lembaga pendidikan yang telah lama menjadi pusat pembinaan akhlak dan ilmu keagamaan di wilayah tersebut.

Kedatangan tim pengukuran di Desa Ngelo disambut hangat oleh Kepala Desa Ngelo, Tri Maryono, beserta Kepala Dusun Tarmuji, jajaran kaur desa, serta wakif Bapak Nyono yang turut menyaksikan proses pengukuran. Kehadiran para tokoh desa ini menjadi bukti dukungan nyata terhadap tertib administrasi dan legalitas aset wakaf di wilayahnya.

Proses pengukuran berjalan lancar dan selesai sekitar pukul 13.15 WIB. Setelah memastikan seluruh batas tanah terdata dengan baik, Tim BPN yang dipimpin oleh Mas Rizqi melanjutkan perjalanan menuju Desa Meduri untuk melakukan pengukuran berikutnya.

Namun, di tengah perjalanan, hujan deras yang mengguyur kawasan pertigaan Watu Jago membuat tim memutuskan untuk berhenti sejenak sambil menunggu cuaca kembali bersahabat. Meski demikian, semangat para petugas tak surut sedikit pun — mereka tetap teguh melanjutkan tugas dengan penuh tanggung jawab dan niat tulus demi menjaga amanah umat.


Usai hujan reda, tim segera melanjutkan perjalanan menuju Desa Meduri untuk melaksanakan agenda berikutnya. Lokasi pertama di desa ini adalah Masjid At-Taqwa Dusun Kenongodengkol, yang menjadi salah satu titik penting dalam rangkaian pengukuran hari itu.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Tim BPN bersama KUA Margomulyo mulai melakukan pengukuran dengan penuh ketelitian. Proses berjalan lancar, disaksikan oleh takmir masjid, perangkat desa, serta masyarakat setempat. Suasana khidmat terasa menyelimuti kegiatan, seolah menjadi saksi akan pentingnya menjaga amanah harta wakaf demi kemaslahatan umat.

Namun, selepas pengukuran di Masjid At-Taqwa selesai, tim belum beranjak pulang. Agenda masih berlanjut ke obyek wakaf berikutnya, yaitu Musholla Al-Hidayah, yang juga berada di Dusun Kenongodengkol. Waktu menunjukkan pukul 15.15 WIB, ketika langit mulai menghitam dan angin bertiup kencang. Rintik hujan yang awalnya lembut, perlahan berubah menjadi deras mengguyur bumi.

Tim mencoba bertahan, berharap hujan segera reda agar pengukuran dapat dilanjutkan. Namun takdir berkata lain — petir bersahutan di langit, menggema keras seperti dentuman perang yang menggetarkan hati, mengingatkan semua akan kedahsyatan kekuasaan Allah. Kilatan cahaya memecah langit, menyambar di kejauhan bagaikan kilat di medan perang — “bak serangan Iran ke Israel beberapa waktu yang lalu,” ujar salah satu anggota tim dengan nada bergetar, menggambarkan betapa hebatnya badai sore itu.

Meski semangat masih membara, keselamatan menjadi prioritas utama. Setelah menunggu hingga pukul 17.15 WIB dan hujan belum juga mereda, akhirnya Tim BPN bersama KUA Margomulyo bersepakat menunda sisa pengukuran ke hari berikutnya. Keputusan ini diambil dengan penuh kebijaksanaan, sebab memaksakan diri di tengah badai bisa berisiko besar.

Dengan demikian, untuk hari itu, pengukuran di Desa Meduri baru berhasil menyelesaikan satu obyek wakaf, sementara masih tersisa sekitar empat obyek lagi yang akan dilanjutkan pada jadwal berikutnya.

Kendati cuaca menghalangi langkah, semangat para petugas tidak pernah surut. Mereka sadar, perjuangan menjaga dan menertibkan harta wakaf bukan hanya tugas kedinasan — melainkan ibadah mulia yang menuntut kesabaran, ketulusan, dan keberanian di tengah segala ujian alam.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama bahwa wakaf bukan sekadar ibadah sosial, tetapi juga pondasi keberkahan dan kesinambungan manfaat bagi generasi yang akan datang.

10/24/2025

Kasie Bimas Islam Kemenag Bojonegoro Tekankan Nilai Khidmah dan Keikhlasan dalam Supervisi dan Pembinaan di KUA Margomulyo

 

Margomulyo — Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan penguatan kinerja aparatur di lingkungan Kantor Urusan Agama (KUA), Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, KH. Drs. Sun’an, S.Pd.I, M.M., melaksanakan kegiatan Supervisi dan Pembinaan di KUA Kecamatan Margomulyo, pada Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 09.00 hingga 10.55 WIB.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran KUA Margomulyo, mulai dari Kepala KUA, staf, JFU, Penyuluh Agama Islam, hingga P3N (Petugas Pembantu Pencatat Nikah). Suasana pembinaan berlangsung penuh keakraban, disertai semangat untuk terus meningkatkan profesionalitas dan pengabdian dalam melayani masyarakat.

Dalam arahannya, KH. Sun’an menyampaikan pesan moral dan spiritual kepada seluruh peserta, khususnya kepada para P3N, agar selalu berkhidmah dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan dalam menjalankan tugas. Menurut beliau, tugas sebagai pelayan umat merupakan amanah yang bernilai ibadah apabila dilakukan dengan niat tulus karena Allah SWT.

“Siapa yang berkhidmah dengan ikhlas, maka Allah tidak akan menyia-nyiakan amalnya. Akan ada balasan yang setimpal, baik di dunia berupa keberkahan hidup, maupun di akhirat berupa pahala yang besar,” tutur KH. Sun’an dalam tausiyah pembinaannya.

Lebih lanjut, beliau juga menekankan pentingnya menjaga citra dan integritas lembaga KUA sebagai garda terdepan pelayanan keagamaan. “Setiap langkah dan tindakan aparatur KUA mencerminkan wajah Kementerian Agama. Maka, bekerja dengan disiplin dan melayani dengan hati adalah bentuk nyata dari pengabdian kepada umat dan bangsa,” imbuhnya.

Usai kegiatan pembinaan, acara dilanjutkan dengan sesi ramah tamah dan foto bersama antara Kasi Bimas Islam dengan seluruh pegawai dan penyuluh KUA Margomulyo. Momen tersebut menjadi penutup yang hangat, menggambarkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus memperkuat pelayanan keagamaan yang berkualitas di Kecamatan Margomulyo.

Kegiatan supervisi dan pembinaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh jajaran KUA Margomulyo untuk terus meningkatkan kinerja, memperkuat semangat khidmah, dan meneguhkan nilai keikhlasan dalam setiap tugas pengabdian.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala KUA Margomulyo, Huda Afrianto, S.Ag., menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kunjungan sekaligus pembinaan langsung dari Kasi Bimas Islam Kabupaten Bojonegoro. Beliau menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting sebagai bentuk evaluasi, motivasi, dan penguatan moral bagi seluruh aparatur KUA.

“Kami berterima kasih atas arahan dan pembinaan yang telah disampaikan oleh Bapak KH. Sun’an. Nasihat beliau menjadi pengingat bagi kami semua agar dalam bekerja selalu menanamkan niat ibadah dan semangat khidmah untuk umat,” ujar Huda Afrianto.

Lebih lanjut, Kepala KUA Margomulyo juga menekankan bahwa seluruh jajaran KUA, termasuk para Penyuluh Agama Islam dan P3N, akan berkomitmen melaksanakan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab dan profesionalitas.

Selama kegiatan berlangsung, suasana tampak penuh kehangatan dan kekeluargaan. Para peserta aktif menyimak dan mencatat setiap arahan yang diberikan, terutama tentang pentingnya peran P3N dalam membantu pelayanan masyarakat di bidang pernikahan dan bimbingan keagamaan.

Di penghujung acara, KH. Sun’an memberikan doa penutup agar seluruh aparatur KUA Margomulyo senantiasa diberi kekuatan, kesehatan, dan keikhlasan dalam melaksanakan tugasnya. Doa bersama tersebut berlangsung khidmat, menandai akhir kegiatan dengan suasana penuh keberkahan.

Kegiatan Supervisi dan Pembinaan Kasi Bimas Islam di KUA Margomulyo ini tidak hanya menjadi forum pembinaan teknis, tetapi juga ruang spiritual dan motivasi moral bagi seluruh aparatur. Melalui kegiatan ini, diharapkan KUA Margomulyo semakin solid dalam pelayanan, profesional dalam bekerja, dan istiqamah dalam mengabdi kepada masyarakat serta agama.

“Bekerjalah dengan niat ibadah, layani umat dengan cinta, dan jadikan setiap tugas sebagai jalan menuju ridha Allah SWT,” pesan penutup KH. Sun’an yang menggema kuat di hati seluruh peserta pembinaan.

10/20/2025

Apel Pagi di KUA Margomulyo: Kepala KUA Ajak Seluruh Pegawai Sukseskan Hari Santri dan Pengukuran Tanah Wakaf


Margomulyo – Senin (20/10/2025) pukul 07.30 WIB, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Margomulyo melaksanakan kegiatan apel pagi rutin yang bertempat di halaman kantor. Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan hingga selesai.

Dalam apel tersebut, bertugas sebagai protokol Alifia Putri Rochmatun Nazila, S.Sos., sementara pembina apel adalah Huda Afrianto, S.Ag., Kepala KUA Kecamatan Margomulyo. Adapun pemimpin apel dipercayakan kepada Muhammad Mahfur, dan pembaca doa oleh Kuslan, S.H. yang menutup kegiatan apel dengan suasana penuh kekhusyukan.

Dalam amanatnya, Huda Afrianto, S.Ag. menyampaikan beberapa pesan penting kepada seluruh jajaran pegawai KUA Margomulyo. Beliau menegaskan bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan peringatan Hari Santri, dan diharapkan seluruh keluarga besar KUA Margomulyo dapat ikut berperan aktif serta mengambil bagian dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan.

Selain itu, beliau juga menginformasikan bahwa pada hari Rabu mendatang, bertepatan dengan momentum Hari Santri, akan dilaksanakan pengukuran tanah wakaf lanjutan sebagai bagian dari komitmen KUA dalam mendukung tertib administrasi wakaf dan pemberdayaan aset keagamaan di wilayah Margomulyo.

Apel pagi kali ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkuat kedisiplinan aparatur, namun juga momentum mempererat semangat kebersamaan dan pengabdian dalam melayani masyarakat.

10/13/2025

Apel Senin KUA Margomulyo: Penguatan Disiplin dan Ketelitian Data Administrasi

Huda Afrianto, S.Ag. Kepala KUA Margomulyo (Pembina Apel)

Margomulyo – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Margomulyo kembali menggelar apel rutin pada Senin, 13 Oktober 2025 di halaman kantor setempat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran keluarga besar KUA Margomulyo, meliputi Kepala KUA, staf, JFU, serta para Penyuluh Agama Islam.


Apel pagi dipandu oleh Listinawati, S.H. selaku protokol, dengan Eko Sunarno bertindak sebagai pemimpin apel. Bertugas sebagai pembina apel, Huda Afrianto, S.Ag. Kepala KUA Margomulyo, dalam amanatnya menyampaikan pentingnya ketelitian dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas, khususnya terkait sinkronisasi data pada Akta Kelahiran dan formulir N1 (Surat Keterangan untuk Nikah).



Beliau menegaskan bahwa kesalahan sekecil apa pun dalam pencocokan data dapat berimplikasi pada proses administrasi pernikahan dan pencatatan sipil, sehingga setiap petugas harus memastikan keakuratan dan konsistensi data sebelum diterbitkan.


Apel pagi yang berlangsung khidmat ini menjadi momentum pengingat bagi seluruh aparatur KUA Margomulyo untuk terus menjaga profesionalitas, kedisiplinan, dan keakuratan administrasi, demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Selain menjadi sarana peneguhan disiplin kerja, apel rutin tersebut juga dimanfaatkan sebagai wadah untuk mempererat kekompakan dan semangat kebersamaan antarpegawai di lingkungan KUA Margomulyo. Seluruh peserta apel tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir dengan penuh khidmat dan tanggung jawab.



Dalam penutup apel, Pembina kembali mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik antarbagian, agar setiap proses administrasi berjalan lancar dan tidak terjadi kekeliruan yang dapat merugikan masyarakat.

Kegiatan apel kemudian diakhiri dengan doa bersama, sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan agar setiap langkah pelayanan yang dilakukan senantiasa diberkahi dan bernilai ibadah.

Dengan semangat kerja yang baru di awal pekan, keluarga besar KUA Margomulyo berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan berintegritas kepada masyarakat, sejalan dengan motto Kementerian Agama: “Ikhlas Beramal.”

10/10/2025

Ikrar Wakaf Gelombang ketiga di Hari Kedua: Warisan Amanah dan Keikhlasan Umat untuk Musholla dan Pendidikan Keagamaan di Margomulyo

Serah terima berkas AIW dari Bu Warni

Kegiatan Ikrar Wakaf Massal Gelombang Ketiga hari kedua berlangsung penuh khidmat pada hari Jum’at 10 Oktober 2025, mulai pukul 13.00 hingga selesai, dilaksanakan di dua tempat berbeda. Lokasi pertama bertempat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Margomulyo, yang menjadi saksi pelaksanaan ikrar wakaf oleh Ibu Warni, warga Dusun Ngasem Desa Margomulyo.

Ibu Warni datang dengan niat tulus untuk meneruskan amanah almarhum suaminya, Bapak Sangadi, yang semasa hidupnya telah bertekad mewakafkan sebagian hartanya untuk kepentingan agama. Obyek wakaf berupa tanah pekarangan yang berlokasi di Dusun Ngasem tersebut diwakafkan dengan peruntukan pembangunan musholla dan kegiatan sosial-keagamaan bagi masyarakat sekitar.

Dalam prosesi ikrar, Ibu Warni menyampaikan niat wakafnya di hadapan Kepala KUA Margomulyo beserta tim, disaksikan juga oleh perwakilan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Margomulyo selaku nadzir (pengelola wakaf) yang telah berbadan hukum. Dengan suara yang haru namun mantap, beliau menegaskan keikhlasan untuk menyerahkan tanah tersebut demi kemaslahatan umat dan kelangsungan kegiatan ibadah di lingkungannya.

Kegiatan ikrar ini menjadi simbol nyata bagaimana semangat berwakaf tidak hanya berhenti pada generasi pendahulu, tetapi terus diwariskan sebagai amal jariyah lintas waktu. Kolaborasi antara KUA Margomulyo dan MWCNU Margomulyo dalam program wakaf massal ini diharapkan mampu memperkuat status hukum aset wakaf sekaligus menjadi contoh nyata bagaimana wakaf dapat menjadi pilar pembangunan spiritual dan sosial masyarakat.

Dengan terlaksananya ikrar wakaf ini, bertambah lagi satu titik tanah wakaf yang insya Allah akan menjadi sumber pahala yang terus mengalir — sebagaimana sabda Rasulullah ï·º:

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Langkah penuh keberkahan ini menjadi bukti bahwa semangat wakaf di Kecamatan Margomulyo terus tumbuh, menebar manfaat, dan meneguhkan niat suci untuk membangun peradaban umat melalui jalan amal jariyah.


Sesi Kedua Ikrar Wakaf: Musholla Al-Ihsan Pluntu

Masih di hari yang sama, Jum’at siang, kegiatan Ikrar Wakaf Massal Gelombang Ketiga berlanjut ke sesi kedua yang dilaksanakan di Dusun Pluntu Desa Sumberjo. Suasana penuh kekeluargaan menyelimuti prosesi ikrar yang kali ini diperuntukkan bagi Musholla Al-Ihsan, tempat ibadah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan warga sekitar.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Darsi hadir sebagai wakif, dengan didampingi oleh putranya, Kiai Darmaji, yang turut menyaksikan dan mendukung penuh niat mulia ibundanya. Dengan hati yang tulus, Ibu Darsi menyampaikan ikrar wakaf atas sebagian harta miliknya untuk kemaslahatan umat melalui keberadaan Musholla Al-Ihsan.

Sama seperti ikrar sebelumnya, Nadzir wakaf ditetapkan kepada Perkumpulan Nahdlatul Ulama, yang diwakili oleh MWCNU Kecamatan Margomulyo sebagai lembaga pengelola yang sah dan berbadan hukum. Hal ini menjadi bagian dari upaya sistematis KUA Margomulyo dalam memperkuat legalitas serta keberlanjutan pengelolaan tanah wakaf di wilayahnya.

Prosesi ikrar dipandu langsung oleh Bapak Huda Afrianto, S.Ag., Kepala KUA Margomulyo, selaku Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW). Dengan penuh ketelitian, beliau memimpin jalannya ikrar sesuai prosedur hukum yang berlaku, memastikan seluruh unsur wakaf—baik wakif, nadzir, maupun saksi—memahami hak dan kewajibannya dalam menjaga amanah wakaf tersebut.

Kegiatan ikrar ini tidak hanya menjadi momen administrasi hukum semata, tetapi juga manifestasi nilai spiritual dan sosial umat Islam di pedesaan, di mana tanah dan harta diubah menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya.

Dengan berakhirnya sesi kedua ini, KUA Margomulyo bersama MWCNU Margomulyo kembali menegaskan komitmennya dalam membangun kesadaran wakaf produktif dan tertib administrasi, agar setiap niat suci umat dapat tercatat secara sah, terlindungi secara hukum, dan bermanfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.

“Barang siapa membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga ikrar wakaf untuk Musholla Al-Ihsan ini menjadi bagian dari rumah-rumah ibadah yang kelak menjadi cahaya di dunia dan di akhirat bagi para wakif, nadzir, serta seluruh jamaah yang menggunakannya.


Baca Juga:

10/08/2025

Empat Tanah Wakaf Diniatkan untuk Umat: KUA dan MWCNU Margomulyo Gelar Ikrar Wakaf Massal Gelombang Ketiga Penuh Khidmat


Margomulyo – Kegiatan Ikrar Wakaf Gelombang Ketiga di Kecamatan Margomulyo berlangsung khidmat pada Rabu, 08 Oktober 2025, pukul 13.00 hingga selesai. Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Margomulyo ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat legalitas dan tertib administrasi harta benda wakaf di wilayah tersebut.

Pada gelombang ketiga ini, terdapat empat bidang tanah wakaf yang diikrarkan dan akan segera diproses sertifikasinya oleh pihak berwenang. Keempat bidang tersebut tersebar di dua desa, yaitu Desa Margomulyo dan Desa Geneng.

Di Desa Margomulyo, dua bidang wakaf berasal dari Musholla An-Nur dan Musholla Al-Hikmah, yang keduanya berlokasi di Dusun Jepang. Sementara itu, di Desa Geneng, dua bidang lainnya berasal dari TPQ At-Taqwa di Dusun Geneng dan Musholla Al-Mustaqim di Dusun Payung.

Pelaksanaan ikrar ini disaksikan langsung oleh Kepala KUA Kecamatan Margomulyo beserta jajaran staf, tokoh agama, perangkat desa, dan para nadzir yang menerima amanah pengelolaan harta wakaf. Suasana haru dan penuh rasa syukur menyelimuti prosesi ikrar, menandakan kuatnya semangat masyarakat dalam menjaga serta memakmurkan aset wakaf untuk kepentingan umat.

Kepala KUA Kecamatan Margomulyo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi dan kesadaran para wakif serta nadzir yang telah berperan aktif dalam mewujudkan tertib administrasi wakaf. Beliau menegaskan bahwa wakaf bukan hanya amal jariyah, tetapi juga bentuk penguatan ekonomi dan ketahanan sosial umat bila dikelola secara profesional dan bersertifikat resmi.

Dengan terlaksananya ikrar wakaf gelombang ketiga ini, Kecamatan Margomulyo semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional Gerakan Sertifikasi Wakaf, menuju tata kelola wakaf yang aman, produktif, dan bermanfaat luas bagi masyarakat.


Serah terima berkas AIW dari Bapak Sumiran yang diwakili Putrinya

Rangkaian kegiatan Ikrar Wakaf Gelombang Ketiga di Kecamatan Margomulyo diawali dengan pelaksanaan ikrar wakaf pertama yang berlangsung di rumah wakif, Bapak Sumiran, berlokasi di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, pada Rabu, 08 Oktober 2025.

Kegiatan berlangsung dalam suasana yang sederhana namun penuh makna religius. Tampak dalam dokumentasi kegiatan, para saksi, tokoh agama, serta perangkat desa turut hadir menyaksikan langsung prosesi ikrar yang dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan.


Wakaf tersebut diperuntukkan bagi Musholla An-Nur, sebagai sarana ibadah dan pembinaan keagamaan masyarakat setempat. Dalam ikrar ini, Nadzir yang ditunjuk adalah Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di Jakarta, yang diwakili oleh MWCNU Margomulyo.

Prosesi ikrar wakaf dipimpin langsung oleh Kepala KUA Kecamatan Margomulyo, Huda Afrianto, S.Ag., selaku Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Kecamatan Margomulyo, dengan didampingi oleh para JFU KUA Kecamatan Margomulyo.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala KUA Margomulyo menyampaikan bahwa ikrar wakaf merupakan salah satu bentuk amal jariyah yang memiliki nilai spiritual tinggi dan manfaat sosial yang luas. “Dengan ikrar yang sah secara hukum dan disertifikasi, harta wakaf menjadi terlindungi dan dapat dikelola secara berkelanjutan untuk kepentingan umat,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi antara KUA Kecamatan Margomulyo dengan MWCNU Margomulyo, sebagaimana terlihat dari spanduk kegiatan bertuliskan “Ikrar Wakaf Massal – Kerjasama KUA Margomulyo dan MWCNU Margomulyo”. Momen penandatanganan akta ikrar pun berlangsung dengan penuh kekhidmatan, diiringi suasana haru dan rasa syukur dari pihak keluarga wakif dan masyarakat sekitar.

Dengan terlaksananya ikrar wakaf ini, Musholla An-Nur di Dusun Jepang kini memiliki dasar hukum yang kuat sebagai aset wakaf umat. Diharapkan, langkah ini menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan sertifikasi wakaf, demi menjaga keberlangsungan dan kemaslahatan aset keagamaan di Kecamatan Margomulyo.

Ikrar Wakaf Kedua: Wakaf Musholla Al-Hikmah oleh Ibu Girah

Masih dalam rangkaian kegiatan Ikrar Wakaf Gelombang Ketiga di Kecamatan Margomulyo, prosesi ikrar wakaf kedua dilaksanakan di tempat yang sama, yakni rumah Bapak Sumiran di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, pada Rabu, 08 Oktober 2025.

Dalam kesempatan ini, wakif atas nama Ibu Girah secara resmi mewakafkan sebidang tanahnya untuk kepentingan umat, dengan peruntukan pembangunan dan pengembangan Musholla Al-Hikmah di Dusun Jepang. Seperti ikrar sebelumnya, Nadzir yang ditunjuk adalah Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di Jakarta, yang diwakili oleh MWCNU Margomulyo.

Suasana prosesi berlangsung khidmat dan penuh haru. Dalam sambutannya, Kepala KUA Margomulyo menyampaikan apresiasi atas ketulusan hati para wakif yang telah menyerahkan sebagian hartanya untuk kemaslahatan umat. “Setiap tanah wakaf yang diikrarkan dan dicatat secara resmi akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya, selama manfaatnya masih dirasakan masyarakat,” ujar beliau.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara KUA Margomulyo dan MWCNU Margomulyo dalam menggerakkan kesadaran masyarakat untuk berwakaf secara sah, tertib, dan teradministrasi dengan baik. Dengan terselenggaranya dua ikrar wakaf di Dusun Jepang, yakni Musholla An-Nur dan Musholla Al-Hikmah, Kecamatan Margomulyo semakin menegaskan komitmennya sebagai wilayah yang aktif dalam gerakan wakaf produktif dan tersertifikasi.


Ikrar Wakaf Ketiga: Wakaf Tanah untuk TPQ At-Taqwa oleh Bapak Sali.

Rangkaian Ikrar Wakaf Massal Gelombang Ketiga di Kecamatan Margomulyo berlanjut di Desa Geneng. Prosesi ikrar wakaf ketiga dilaksanakan oleh wakif atas nama Bapak Sali, warga Dusun Geneng, Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo.

Dalam ikrar tersebut, Bapak Sali mewakafkan sebidang tanahnya untuk kepentingan pendidikan agama, yang akan diperuntukkan bagi TPQ At-Taqwa Dusun Geneng. Sebagaimana dua ikrar sebelumnya, Nadzir yang ditunjuk adalah Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di Jakarta, dan diwakili oleh MWCNU Margomulyo.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut para tokoh masyarakat, pengurus TPQ, serta keluarga besar wakif yang menyaksikan prosesi dengan suasana penuh haru dan khidmat.

Dalam sambutannya, Kepala KUA Margomulyo menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas keikhlasan wakif yang telah menyerahkan tanahnya untuk kepentingan pendidikan Islam. “Wakaf seperti ini menjadi bagian penting dalam membangun generasi Qur’ani di pedesaan. Semoga amal jariyah Bapak Sali menjadi ladang pahala yang terus mengalir,” ungkap beliau.



Ikrar Wakaf Keempat: Wakaf Tanah untuk Musholla Al-Mustaqim oleh Bapak Soto 

Masih dalam rangkaian Ikrar Wakaf Massal Gelombang Ketiga di Kecamatan Margomulyo, kegiatan dilanjutkan dengan ikrar wakaf keempat yang juga dilaksanakan di rumah Bapak Sali, Dusun Geneng, Desa Geneng.

Pada kesempatan ini, wakif atas nama Bapak Soto secara resmi mewakafkan sebidang tanahnya untuk Musholla Al-Mustaqim, yang berlokasi di Dusun Payung, Desa Geneng. Sebagaimana tiga ikrar sebelumnya, Nadzir yang ditunjuk adalah Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di Jakarta, dan diwakili oleh MWCNU Margomulyo.

Acara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh tokoh agama, perangkat desa, serta warga sekitar yang turut menyaksikan dan memberikan doa restu.

Dalam arahannya, Kepala KUA Margomulyo menyampaikan apresiasi kepada para wakif yang telah mempercayakan proses wakaf melalui KUA. “Empat bidang tanah yang diikrarkan hari ini menjadi bukti nyata semangat umat Islam Margomulyo dalam menghidupkan fungsi wakaf untuk kemaslahatan bersama,” ujarnya.

Dengan terlaksananya empat ikrar wakaf pada hari yang sama—dua di Desa Margomulyo dan dua di Desa Geneng—kegiatan Ikrar Wakaf Massal Gelombang Ketiga ini menegaskan komitmen KUA Margomulyo bersama MWCNU Margomulyo dalam mendorong tertib administrasi wakaf dan memperkuat status hukum harta wakaf di wilayah Kecamatan Margomulyo.


Baca Juga:

10/06/2025

“Apel Pagi KUA Margomulyo: Wujudkan Disiplin dan Kesiapan Menyongsong Supervisi Triwulan III serta Hari Santri Nasional”



Margomulyo – Suasana pagi di Halaman Kantor KUA Kecamatan Margomulyo tampak khidmat pada Senin, 6 Oktober 2025. Tepat pukul 07.30 WIB, seluruh keluarga besar KUA Margomulyo yang terdiri dari Kepala KUA, para staf, Penyuluh Agama Islam, serta JFU, mengikuti kegiatan apel pagi rutin yang menjadi agenda awal pekan untuk memperkuat semangat kerja dan kedisiplinan.


Dalam kesempatan tersebut, Kepala KUA Margomulyo, Huda Afrianto, S.Ag., bertindak sebagai pembina apel dan menyampaikan beberapa arahan penting. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya kesiapan menghadapi supervisi triwulan ketiga, serta mengingatkan seluruh pegawai agar segera menyelesaikan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) triwulan III sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Selain itu, beliau juga mengajak seluruh jajaran untuk mulai mempersiapkan diri dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Menurutnya, momentum Hari Santri bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap kontribusi para santri dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.


Apel pagi kali ini berlangsung dengan penuh semangat. Melalui kegiatan rutin seperti ini, diharapkan seluruh pegawai KUA Margomulyo semakin solid, disiplin, serta memiliki semangat baru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kepala KUA Margomulyo, Huda Afrianto, S.Ag., dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa apel pagi bukan hanya rutinitas seremonial, melainkan bagian dari upaya membangun budaya kerja yang disiplin dan berintegritas di lingkungan KUA. “Apel menjadi sarana penting untuk menyamakan langkah, memperkuat komunikasi internal, serta memastikan seluruh program berjalan sesuai arah dan target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan pentingnya sinergi antarpegawai dalam menghadapi agenda besar yang akan datang, termasuk pelaksanaan supervisi triwulan III dan kegiatan Hari Santri. “Kita harus menunjukkan bahwa KUA Margomulyo siap, baik secara administrasi maupun dalam hal pelayanan masyarakat. Semangat kebersamaan dan tanggung jawab menjadi kunci utama,” tambahnya.

Kegiatan apel kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas pengabdian. Dengan semangat pagi yang baru, seluruh keluarga besar KUA Margomulyo bertekad untuk terus meningkatkan profesionalitas dan dedikasi dalam melayani umat.