11/23/2025

“Gemuruh Do'a Di Antara Tebing Kaligede dan Amanat Umat: Rangkaian Pengukuran Wakaf Margomulyo Berakhir dengan Hujan Rahmat”

Pengukuran Obyek Wakaf Jeruk gulung Tanah Calon Musholla

Di tengah suasana pagi hari Minggu yang masih lengang, Tim Wakaf KUA Kecamatan Margomulyo bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) kembali menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka dalam melayani umat. Meski bertepatan dengan hari libur, tepat pada pukul 08.00 WIB, rombongan gabungan itu telah siap di lokasi untuk melaksanakan kegiatan pengukuran tanah wakaf yang dijadwalkan berlangsung hingga selesai.

Kegiatan ini melibatkan unsur yang sangat lengkap: Tim KUA Margomulyo, petugas BPN, perwakilan MWCNU Margomulyo, perangkat desa setempat, pihak wakif beserta keluarga, takmir setempat, serta tokoh masyarakat yang turut hadir memberikan dukungan moral. Kolaborasi lintas lembaga dan masyarakat ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjaga amanah harta wakaf agar lebih tertib, terdata, dan terlindungi secara hukum.

Pengukuran perdana dimulai di Dusun Jerukgulung, Desa Margomulyo. Lokasi yang pertama ditinjau merupakan sebidang tanah lapang yang direncanakan akan dibangun sebuah mushola sebagai sarana ibadah dan pembinaan spiritual masyarakat. Suasana penuh kekhidmatan tampak ketika para petugas mulai melakukan proses pengukuran, sementara warga sekitar menyaksikan dengan antusias harapan baru bagi perkembangan fasilitas keagamaan di wilayah mereka.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi menjadi wujud nyata upaya menjaga keberkahan dan keberlanjutan aset wakaf. Melalui proses pengukuran yang tertib dan akurat, diharapkan legalitas tanah wakaf semakin kuat sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan umat.

Dengan sinergi yang solid, kegiatan pengukuran tanah wakaf di Kecamatan Margomulyo hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Semoga setiap langkah yang dilakukan menjadi amal jariyah yang membawa kemanfaatan luas bagi masyarakat, sekaligus menjadi inspirasi untuk terus memuliakan dan mengembangkan potensi wakaf di masa mendatang.

Pengukuran Obyek Wakaf Musholla An Nur dusun keren Ds. Meduri

Usai rangkaian pengukuran di Dusun Jerukgulung, tim kemudian melanjutkan perjalanan menuju lokasi kedua di Dusun Keren, Desa Meduri. Tepat menjelang siang, rombongan Tim KUA Margomulyo bersama BPN, perwakilan MWCNU, perangkat desa, serta para tokoh masyarakat setempat kembali berkumpul untuk melaksanakan pengukuran tanah wakaf berikutnya yang berada di area Mushola An-Nur.

Tanah wakaf di lokasi ini memiliki nilai historis dan sosial yang penting bagi masyarakat Keren. Mushola An-Nur selama ini menjadi pusat pembinaan keagamaan, tempat ibadah harian, serta wadah kegiatan sosial masyarakat setempat. Oleh karena itu, proses pengukuran tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga memiliki nilai keberlanjutan bagi kemakmuran mushola dan jamaahnya.

Petugas BPN dengan teliti melakukan pengukuran, sementara tim dari KUA Margomulyo memastikan kelengkapan administratif dan pendampingan sesuai ketentuan wakaf. Kehadiran wakif beserta keluarga, pengurus takmir, dan tokoh masyarakat menambah suasana kekeluargaan dan kekhidmatan pada proses tersebut.

Perwakilan PPAIW KUA Kecamatan Margomulyo Melakuan Validasi Lokasi Musholla An-Nur

Masyarakat Kaligede menyambut kegiatan ini dengan penuh syukur, mengingat upaya penguatan legalitas tanah wakaf Mushola An-Nur akan memberikan kepastian hukum serta perlindungan terhadap aset ibadah yang telah lama menjadi pusat aktivitas keagamaan mereka.

Kegiatan di sesi kedua ini berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh kebersamaan. Sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat kembali tampak nyata sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga, merawat, dan mengembangkan aset wakaf demi kemaslahatan umat.

Pengukuran Obyek Wakaf Musholla Al-Huda Kaligede

Memasuki sesi ketiga, rangkaian pengukuran tanah wakaf masih berlanjut di Desa Meduri, tepatnya di Dusun Kaligede pada lokasi Musholla Al-Huda. Berbeda dengan dua titik sebelumnya, perjalanan menuju Musholla Al-Huda menghadirkan pengalaman yang cukup menantang bagi seluruh tim. Wilayah Kaligede dikenal memiliki kontur tanah yang ekstrem—berkelok, menanjak, dan berada di dataran yang sedikit terisolasi.

Untuk mencapai titik lokasi, Tim KUA Margomulyo bersama BPN, perwakilan MWCNU, perangkat desa, serta tokoh masyarakat harus menempuh perjalanan kaki sejauh kurang lebih setengah kilometer. Jalan setapak yang menanjak dan berliku tak menyurutkan semangat para petugas yang mengemban amanah umat. Suasana kebersamaan dan kekompakan begitu terasa ketika seluruh rombongan melangkah menyusuri medan yang cukup terjal tersebut.

Setibanya di lokasi Musholla Al-Huda, masyarakat setempat telah menunggu dengan penuh antusias. Musholla ini menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan yang hidup di wilayah Kaligede, sehingga proses pengukuran tanah wakaf menjadi sangat penting bagi penguatan legalitas dan keberlangsungan fungsi ibadah di masa mendatang.

Perwakilan PPAIW KUA Kecamatan Margomulyo Melakuan Validasi Lokasi Musholla Al-Huda Kaligede

Meskipun kondisi medan cukup berat, kegiatan pengukuran tetap berjalan lancar dan penuh kehati-hatian. Petugas BPN memastikan tiap titik ukur dicatat dengan akurasi, sedangkan Tim KUA Margomulyo memastikan bahwa seluruh prosedur wakaf terpenuhi sesuai ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan.

Sesi ketiga ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan terhadap amanah wakaf tidak mengenal hambatan. Dengan tekad dan kerja sama yang kuat, seluruh tim berhasil menyelesaikan pengukuran dengan baik. Perjuangan menyusuri medan ekstrem Kaligede menjadi simbol dedikasi sekaligus komitmen bersama dalam menjaga dan memajukan aset wakaf demi kemaslahatan masyarakat luas.



Pengukuran Obyek Wakaf Musholla Al-Hidayah Kenongo Dengkol

Sesi keempat pengukuran tanah wakaf kembali dilaksanakan di Desa Meduri, tepatnya di Mushola Al-Hidayah Dusun Kenongo Dengkol. Meskipun wilayah ini juga memiliki kontur medan yang cukup ekstrem sebagaimana di Kaligede, akses menuju lokasi Mushola Al-Hidayah masih lebih ringan. Jalan menuju dusun tersebut telah mengalami pengerasan sehingga rombongan dapat menjangkau titik pengukuran menggunakan kendaraan hingga mendekati lokasi mushola.

Namun, perjalanan dan proses pengukuran di mushola ini menyimpan kisah tersendiri. Sebelumnya, pada tanggal 22 Oktober bulan lalu, Tim Wakaf KUA Margomulyo bersama BPN sebenarnya telah datang untuk melakukan pengukuran. Sayangnya, cuaca pada hari itu tidak bersahabat. Baru saja tim tiba di lokasi, hujan deras disertai petir mengguyur wilayah Kenongo Dengkol tanpa reda hingga menjelang waktu Magrib. Kondisi tersebut membuat proses pengukuran terpaksa ditunda demi keselamatan seluruh petugas dan masyarakat yang hadir.


Perwakilan PPAIW KUA  Margomulyo Melakuan Validasi Lokasi Musholla Al-Hidayah

Kini, pada kesempatan kedua ini, langit cerah menyambut kedatangan tim. Dengan kesiapan dan semangat yang kembali diperkuat, proses pengukuran tanah wakaf Mushola Al-Hidayah dapat berlangsung dengan lancar. Para petugas BPN bekerja teliti memastikan titik-titik batas tanah tercatat secara akurat, sementara Tim KUA Margomulyo memastikan aspek administratif dan unsur syariah dalam wakaf terpenuhi dengan baik. Kehadiran takmir, tokoh masyarakat, wakif beserta keluarga turut menambah suasana kekeluargaan dan harapan baru bagi pengembangan mushola tersebut.

Sesi keempat ini menjadi penegasan bahwa amanah wakaf tidak hanya dijalankan pada saat kondisi mudah, tetapi juga tetap diperjuangkan meski pernah tertunda oleh keadaan. Dengan terlaksananya pengukuran di Mushola Al-Hidayah, satu lagi aset wakaf di Kecamatan Margomulyo mendapatkan kepastian hukum yang akan memperkuat kebermanfaatannya bagi masyarakat sekitar. Semangat kebersamaan dan komitmen pelayanan kembali menjadi penopang utama terselesaikannya rangkaian kegiatan ini.

Pengukuran Obyek Wakaf Masjid Subulul Huda Dusun Kunir

Sesi kelima menjadi rangkaian penutup kegiatan pengukuran tanah wakaf pada hari ini, sekaligus kemungkinan besar menjadi sesi terakhir di tahun ini. Lokasi pengukuran berada di Desa Meduri, tepatnya di Dusun Kunir pada area Masjid Subulul Huda. Masjid yang menjadi pusat kegiatan ibadah dan syiar Islam di dusun tersebut kini memasuki tahap penting dalam penguatan legalitas tanah wakafnya.

Perwakilan PPAIW KUA Kecamatan Margomulyo Melakuan Validasi Lokasi Masjid Subulul Huda.

Rombongan Tim KUA Margomulyo, BPN, perwakilan MWCNU, beserta perangkat desa dan tokoh masyarakat kembali berkumpul untuk memastikan proses terakhir ini terlaksana dengan baik. Suasana penuh kekhidmatan dan rasa syukur menyelimuti para petugas maupun masyarakat yang hadir. Dengan semangat yang tidak surut meskipun telah melalui empat sesi sebelumnya, tim tetap bekerja cermat dan teliti hingga seluruh proses pengukuran di Masjid Subulul Huda tuntas tanpa hambatan berarti.

Menjelang penutupan kegiatan, seluruh tim dan warga yang terlibat mengadakan sesi ramah tamah sebagai bentuk syukur dan kebersamaan. Pada momen inilah terjadi sesuatu yang menggetarkan hati: hujan deras tiba-tiba turun dengan intensitas luar biasa. Turunnya hujan setelah seluruh rangkaian selesai dirasakan oleh banyak pihak sebagai rahmat dan pertanda keberkahan dari Allah SWT atas amanah besar yang telah dijalankan hari ini.

Hujan itu seolah menjadi penutup indah yang mengiringi upaya bersama dalam menjaga dan memperkuat aset wakaf di Kecamatan Margomulyo. Dari medan ekstrem Kaligede hingga titik terakhir di Kunir, seluruh proses dilalui dengan ketulusan, kerja sama, dan penuh pengabdian. Semoga upaya ini menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat serta membawa kemaslahatan yang luas bagi umat dan generasi mendatang.

Tidak ada komentar: