Margomulyo – Usai mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, jajaran keluarga besar Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Margomulyo melanjutkan rangkaian kegiatan dengan menggelar tasyakuran Tumpeng Kemerdekaan pada Ahad (17/08/2025), pukul 11.00–11.30 WIB.
Bagi keluarga besar KUA Margomulyo, peringatan kemerdekaan terasa kurang lengkap tanpa adanya tasyakuran sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Doa bersama dipanjatkan, memohon agar Indonesia senantiasa diberi keberkahan, dijauhkan dari perpecahan, dan mampu menjaga persatuan dalam bingkai kebhinnekaan.
Suasana heroik namun penuh kekeluargaan semakin terasa ketika tumpeng kemerdekaan yang disiapkan dengan penuh makna kemudian disantap bersama. Hidangan sederhana itu menjadi simbol persatuan, kebersamaan, dan pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan, tetapi juga diisi dengan solidaritas dan gotong-royong.
Menariknya, Kepala KUA Margomulyo, Huda Afrianto, S.Ag., tanpa sungkan langsung berbaur bersama seluruh keluarga besar KUA. Dengan penuh keakraban, beliau meniadakan sekat dan kasta sosial, seolah menegaskan bahwa dalam semangat kemerdekaan tidak ada jarak antara pimpinan dan staf. Semua adalah keluarga, semua adalah pejuang di jalan pengabdian untuk bangsa.
Tasyakuran sederhana ini menjadi bukti nyata bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya seremonial, tetapi juga momentum untuk mempererat ikatan persaudaraan, meneguhkan semangat perjuangan, dan menyalakan kembali api pengabdian bagi agama, bangsa, dan negara.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala KUA Margomulyo, Huda Afrianto, S.Ag., menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh jajaran. Beliau menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya hadiah, melainkan amanah besar yang harus dijaga dan diisi dengan kerja keras serta pengabdian tanpa pamrih.
"Kemerdekaan ini lahir dari perjuangan para pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan itu dalam bentuk pengabdian yang tulus, menjaga persatuan, serta menanamkan nilai kejujuran dan kebersamaan dalam setiap langkah," ungkapnya penuh semangat.
Pesan heroik tersebut menjadi penutup yang menguatkan makna tasyakuran Tumpeng Kemerdekaan. Bahwa semangat kemerdekaan tidak berhenti pada upacara bendera semata, tetapi terus menyala dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan KUA Margomulyo, yang senantiasa mengedepankan nilai persaudaraan, kebersamaan, dan pengabdian.